Rabu, 13 Januari 2016

PROPOSAL KAMBING

Pilot projek

PROPOSAL USAHA
PETERNAKAN KAMBING








DIAJUKAN OLEH :

KELOMPOK USAHA ……….

 TAHUN 2016






           
No       : Istimewa                                                       Aceh Barat Daya, 10 Jan 2016
Lamp   : 1 (satu) Eks                                                    Kepada Yth   :
Perihal : Permohonan Bantuan                                 Bapak Gubernur Aceh
              Modal Usaha Bebek petelur                       cq/Kepala Dinas Kesehatan Hewan
dan Perternakan Aceh                    
                                                                                     Di –
                                                                                                Banda Aceh

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Dengan Hormat,    
Bersama ini kami memohon kepada Bapak untuk dapat membantu modal usaha yang sangat kami butuhkan untuk pengembangan usaha Peternakan Kambing Di Aceh Barat Daya. Adapun kebutuhan modal usaha yang kami harapkan sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah),-  untuk 30 (Tiga Puluh ) ekor kambing.

Sebagai bahan pertimbangan turut kami lampirkan kelengkapan administrasi :
1.      Permohonan
2.      Proposal
3.      Struktur Kelompok
4.      Rencana Anggaran Kegiatan (RAB)
5.      Fhoto Lokasi Usaha
6.      Fhoto Copy KTP Kelompok
7.      Surat Keterangan Usaha dari Geucik Gampong Padang Panjang
8.      Rekomendasi Camat Kecamatan Susoh
9.      Rekomendasi Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Aceh Barat Daya

Demikianlah surat permohonan ini kami perbuat besar harapan, semoga Bapak mengabulkannya.

Aceh Barat Daya, 10 Jan 2016
Kelompok Usaha Peternak Kambing
…………..



…………….
Ketua
……………..
Sekretaris



BAB I
PENDAHULUAN

Berbagai potensi yang dimiliki oleh manusia wajib untuk berusaha guna menyongsong kehidupan yang sejahtera, tentunya dengan usaha yang halal sehingga mendapat rezki yang diberikan Allah SWT mendapat ridho nya. Tentunya kita harus senantiasa mengikuti dan mencontoh akhlak ulullah SAW, sehingga apa bila kita ingin mengambil sumber mata pencarian dari jalan berwirausaha maka tirulah cara bagaimana ulullah SAW berwirausaha, Sebagaimana yang kita ketahui bahwa beliau adalah sosok pengusaha yang handal dan juga sebagai pribadi yang jujur sehingga beliau mendapat gelar Al-amin.

A.    Latar Belakang Masalah
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penduduk Desa mayoritas mata pencahariannya adalah sebagai petani, mereka masih memiliki waktu luang untuk memelihara dan merawat ternak seperti kambing. Dengan lahan sawah yang masih luas maka banyak limbah pertanian dan rumput yang belum dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Oleh karena itu Kelompok …………berinisiatif untuk memanfaatkan limbah pertanian dan rumput tersebut agar menjadi komoditas yang lebih baik.

B.     Tujuan
  Tujuan dari usaha peternakan kambing adalah:
1.  Meningkatkan dan mengmbangkan ketrampilan masyarakat dengan melaksanakan usaha agribisnis peternakan.
2.      Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
3.      Upaya peningkatan pendapatan masyarakat khususnya petani ternak disekitarnya.
4.  Meningkatnya produktifitas,deverifikasi produk/usaha, mutu serta nilai tambah produk usaha agribisnis melalui peternakan.
5.      Meningkatkan ketrampilan,pengetahuan, dan sikap mengelola secara berkelompok.
6.      Terdukungnya kemandirian ekonomi lembaga masyarakat.


C.    SASARAN YANG INGIN DI CAPAI
1.      Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif 
2.      Peningkatan pendapatan Petani tradisional 
3.      Tersedianya sumber protein Hewani 
4.      Tersedia pupuk kandang untuk pelestarian lingkungan.
5.      Terdukungnya ketahanan pangan dan swasembada daging yang sehat dan halal


BAB II
RENCANA WIRAUSAHA BETERNAK BEBEK PETELUR (LAYER)

A.    Lokasi tempat usaha
Lokasi wirausaha yang akan dibangun adalah :
Tempat            : Gampong..............Kecamatan.................Kabupaten Aceh Barat Daya)
Areal               : di sekitar pergunungan dan kebun
Jenis usaha yang akan di laksanakan akan Di beri nama usaha yaitu:
Nama usaha               :” ABDYA MANDIRI”

B.     Jadwal Kegiatan
Wirausaha peternakan kambing akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2016. Dengan berbagai pertimbangan yang berkaitan langsung dengan rencana dan kesepakatan bersama.


C.   Struktur Organisasi


 
Tugas masing-masing koordinator
1.      Tugas ketua yaitu untuk mengendalikan/mengawasi para bawahanya dalam pekerjaanya.
2.      Tugas sekertaris yaitu untuk mencatat apa yang akan dibutuhkan dalam kegiatan dan membukukan semua data-data.
3.      Tugas bendahara yaitu mengatur keluar masuknya dana dan sebagai penanggung jawab keuangan.
4.      Tugas Produksi yaitu melakukan kegiatan di lapangannya/kandang kambing.
5.      Tugas Pemasaran yaitu memasarkan produk yang di hasilkan kepada konsumen.


D.    PERSYARATAN LOKASI DAN PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

1.      Lahan
Desa ..................................Kec…… Kab. …. Prov. …… memiliki wilayah yang luas, sebagian wilayah adalah pertanian yaitu sebagai petani sawah, Tanah irigasi teknis dan irigasi non tekhnis yang berupa tanah tegalan yang menyediakan cukup melimpah pakan bagi hewan ternak apalagi untuk kambing selain tersedianya rumput  dan tanaman besar yang daunnya biasanya digunakan untuk pakan kambing

2.      Perkandangan
Untuk  para petani dibuatkan kandang khusus yaitu kandang yang dibuat dengan panggung, karena kambing bisa dikatakan hampir tidak pernah keluar kandang, jika tidak dibuatkan kandang yang panggung maka kandang akan menjadi lembab, becek, kotor dan menimbulkan penyakit. Dengan jarak antara tanah dengan lantai kandang setinggi 75 Cm -100 cm dan bentuk atap kandang yang miring ini diharapkan agar sistem sirkulasi udara dapat berlangsung secara kontinyu dan cepat. Usahakan agar kandang kambing dapat terkena sinar matahari langsung sehingga bibit penyakit yang akan berkembang bisa di minimalisir sekecil mungkin.

Ukurankan dang yang biasa digunakan adalah :
Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor
Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor
Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /eko



3.      Penyediaan Bibit
Untuk petani kambing penyediaan bibit selama ini biasa petani masih menggunakan cara cara yang sangat tradisional yaitu mengambil keturunan dari kambing yang sudah dipelihara atau beli kambing besar pada pedagang bahkan ada yang beli dipasar untuk di pelihara dan itupun jumlahnya sangat terbatas.

Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan tujuan dari usaha, apakah untuk pedaging, atau perah (misalnya: kambing kacang untuk produksi daging, kambing untuk produksi susu, dll). Secara umum ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.

Ciri untuk calon induk:

-   Tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, tubuh besar, tapi tidak terlalu gemuk. 
-   Jinak dan sorot matanya ramah. 
-   Kaki lurus dan tumit tinggi. 
-   Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien), rahang atas dan bawah rata. 
-   Dari keturunan kembar atau dilahirkan tunggal tapi dari induk yang muda. 
-   Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah.

Ciri untuk calon pejantan :
-   Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi, dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido (nafsu kawin) tinggi. 
-   Kaki lurus dan kuat. 
-   Dari keturunan kembar. 
-   Umur antara 1,5 sampai 3 tahun.


4.      Makanan

Jenis dan cara pemberiannya disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral).

Cara pemberiannya :
Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), berat rumput 10% dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5 - 2,5 liter per ekor per hari, dan garam berjodium secukupnya.
Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 - 1 kg/ekor/hari.


5.       Pengelolaan reproduksi

Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
a.       Kambing mencapai dewasa kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, dan sebaiknya dikawinkan pada umur 10-12 bulan atau saat bobot badan mencapai 55 - 60 kg
b.      Lama birahi 24 - 45 jam, siklus birahi berselang selama 17 - 21 hari.
c.       Tanda-tanda birahi : gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan, sering kencing, kemaluan bengkak dan mau/diam bila dinaiki.
d.      Ratio jantan dan betina = 1 : 3
e.       Masa bunting 144 - 156 hari (5 bulan).
f.       Masa melahirkan, penyapihan dan istirahat ± 2 bulan.


6.      Pengendalian Penyakit

Hendaknya ditekankan pada pencegahan penyakit melalui sanitasi kandang yang baik, makanan yang cukup gizi dan vaksinasi.
Penyakit yang sering menyerang kambing adalah: cacingan, kudis (scabies), kembung perut (bloat), paru-paru (pneumonia), orf, dan koksidiosis.

7.      Pemasaran
Untuk pemasaran para petani tidak ada kendala karena pembeli (Mitra usaha kelompok........”) sudah menjemput langsung kerumah rumah petani atau kadang petani juga membawa kambing kambing mereka kepasar tradisional tersebut.

8.      Dukungan Masyarakat Sekitar

Dengan adanya peternakan kambing, masyarakat merasa senang karena membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan memanfaatkan sumber makanan ternak yang melimpah. 

BAB III
RINCIAN ANGGARAN BIAYA

Adapun Rincian Anggaran Biayanya Sebagai Berikut :

No
Keterangan
Jumlah Biaya Rp
Keterangan
1
Kandang
35.000.000
2
Bakal Bibit kambing Jantan
25.000.000
3
Bakal Bibit kambing Betina
 40.000.000
Total
100.000.000


Terbilang : Seratus Lima Puluh Juta Rupiah


BAB IV
PENUTUP

   Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan rahmat serta hidayatnya kepada saya, sehingga saya bisa menyusun proposal beserta analisa usaha peternakan kambing
Demikian proposal ini disampaikan pada Dinas Propinsi Peternakan untuk dijadikan bahan pertimbangan. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.






Aceh Barat Daya, 31 Mar 2015
Kelompok Usaha Peternak Kambing
,………




Ketua

Sekretaris














DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA
KELOMPOK USAHA BEBEK PETELUR
MANDIRI MAJU
GAMPONG QUI TENGKU KECAMATAN BABAHROT
KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

NO
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
1

KETUA
1.

2

SAKRETARIS


2.
3

BENDAHARA
3.

4

ANGGOTA


4.
5

ANGGOTA
5.

6

ANGGOTA


6.
7

ANGGOTA
7.

8

ANGGOTA


8.
9

ANGGOTA
9.

10

ANGGOTA

10.






Aceh Barat Daya, 31 Mar 2015
Kelompok Usaha Peternak Kambing
………..



Ketua
…….
Sekretaris


Tidak ada komentar:

Posting Komentar